Selasa, 20 Maret 2012

PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP MANAJEMEN

MACAM - MACAM LINGKUNAGAN ORGANISASI & PENGARUHNYA TERHADAP PERUSAHAAN
 
The important is not gun, but the man behind the gun kata pepatah yang artinya yang paling penting bukan pistol tapi adalah orang yang memegang pistol itu. Jadi mengapa SDM masih sangat  diperlukan ? karena sampai kapanpun peranan menisiaa atau karyawan dalam perusahaan atau organisasi tidak bias di gantikan oleh mesin. Secanggih apapun mesin pasti masih perku sumber daya menusia
Dalam manajemen mempunyai beberapa unsuu pokok yaitu:
1. Tujuan yang akan dicapai
2. Kegiatan/ Fungsi
3. Obyek berupa manusia dan benda yang dititik beratkan pada manusia
4. Adanya interaksi antara satu dengan yang lain
Selain itu ada pula yang menambahkan unsur seni dan ilmu yang dimaksud unsur seni karena dalam manajemen kebijakan entara satu dan yang lain tidaklah sama tergantung pada karakter masing serta konndisi. Yang dimksud unsure ilmu karena dalam manajemen dapat dibuktikan kebenarannya secara ilmiah.
B BIDANG DAN PENDEKATAN MANAJEMEN
Bidang bidang manajemen Berbagai pendekatan manajemen
1. Mamnajemen SDM Empirical case approach
2. Manajemen perkantoran Decision theo
3. Manajemen Pembelanjaan Interpersonal behavior
4. Manajemen Produksi Group behavior Approach
5. Manajemen Biaya Coopertive social Approach
6. Maanajemen pemasaran Socio technologicalsystem approach
7. Manajemen berdasar sasaran Mathematical socio
8. Manajemen Resiko Commoniucation center approach
9. Manajemen mutu Operational approach

C. FUNGSI MANAJEMEN
Adapun fungsi dari manajemen adalah mengatur agar tercapai sesuai dengan yang di rencanakan
Adpun menurut G.R. Terry meliputi
1. Planing perencanaan awal
2. Organizing pengorganisasian
3. Actuating Pelaksanaan
4. Controling pengawasan
Fungsi tersebut harus di laksanakan oleh seorang pemimpin dalam sebuah perusahaan secara berurutan dan sistematis agar proses manajemen berjalan baik

Penegertian organisasi

Organisasi merupakan sekelompok orag yang mempunyai tujuan yang sama
Atau dalam kata lain organisasi dapat pula berarti mengatur, atau ekellompok orang yang di atur bekerja sama

Dimensi manajement

Manajement sebagai proses kerja sama
Jika manusia brerkumpul untuk memperolwh tujuan yang sama maka pastiunya akan bekerja bersama sama agar tujuan lebih mudah tercapai

Manajemen sebagai ilmu
Dikakan manajement sebagai seni karena manajemen dapat didefinisikan dan dianalisi serta di uji seehingga dapat di buat sebuah teori. Singkatnya manajement sebagai ilmu karena manajemen dapat di pelajari atau di buktiksn secara ilmiah

Manajement sebagai seni
Yaitu dalam pelaksanaan manajement perlu adanya intuisi atau teknik daldam mengendalikan atau mengatur orang sehingga dapat dikatakan tiap manajemen mempunyai teknik yang lain dalam pelaksanaan tugas mereka

Tingkatan manajemen ada tiga

Manajer lini bawah
Mengawasi tenaga kerja yang melakukan pekerjaan awal atau operator
Manajer menenngah
Mengarahkan membimbing dan mengawasi manajer lini bawah
Manajer puncak
Bertanggungjawab terhadap jalannya keberhasilan organisasi secara keseluruhan

Menurut fungsinya

Manajer keuangan, sdm, pemasaran dll.

MANAJEMEN & GLOBALISASI

 Dampak Globalisasi terhadap organisasi dan manajemen lokal.
a. Pengubahan struktur organisasi.
b. Pemberdayaan karyawan.
c. Kerja semakin dirancang berbentuk team.
d. Manajer masa kini harus mampu membangun komitmen.
e. Landasan kekuatan perusahaan berubah.
Manajer harus mampu memberi gagasan-gagasan baik kepada karyawan.
f. Orientasi pada human capital.


EVOLUSI TEORI MANAJEMEN

SEJARAH MANAJEMEN & PERKEMBANGANNYA

Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.  Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi tiga, yaitu:
  1. Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
  2. Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
  3. Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi tig], yaitu:
  1. Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
  2. Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
  3. Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha
PENDEKETAN MANAJEMEN MODERN

Manajemen modern adalah manajemen yang pada periodenya ditandai dengan sudah dipelajari manajemen sebagai ilmu yang mempunyai dasar-dasar logika ilmiah, sehingga banyak melibatkan ahli manajemen maupun ahli ekonomi untuk melakukan penelitian tentang manajemen yang menghasilkan berbagai teori maupun aliran manajemen. Teori-teori ini pertama kali dirintis oleh; Robert Owen, Adam Smith, Charles Babbage dan Max Weber.
Berikut merupakan tuntutan-tuntutan yang menggambarkan manajemen jenis ini, yaitu:
  1. Manajemen tidak dapat dipandang sebagai suatu proses tehnik secara ketat.
  2. Manajemen harus sistematik, dan pendekatan yang digunakan harus denganpertimbangan secara hati-hati.                                                                           
  1. Organisasi sebagai suatu keseluruhan dan pendekatan manajer individual untukpengawasan harus dengan situasi
  1. Pendekatan motivasi yang menghasilkan komitmen pekerja terhadap tujuanorganisasi sangat di butuhkan.
Pendekatan modern (modern approaches), yaitu pendekatan pada studi manajemen dengan pandangan system dan pemikiran kontingensi berdasarkan komitmen terhadap mutu dan kinerja yang tinggi.