3IB02A
1. Pengertian Bunga
Menurut bahasa interest atau
bunga adalah uang yang dikenakan atau dibayar atas penggunaan uang, sedangkan
usury adalah pekerjaan meminjamkan uang dengan mengenakan bunga yang tinggi.
Istilah bunga digunakan untuk menggambarkan sebuah pinjaman atas
penggunaan sejumlah uang untuk keperluan finansial. Sedangkan suku bunga adalah
persentase dari sejumlah uang yang dipinjam berdasarkan waktu. Dengan adanya
bunga maka satu dollar yang dimiliki sekarang akan lebih berharga dari satu dollar
yang akan diterima beberapa tahun dari saat ini diakibatkan adanya kesempatan
untuk menginvestasikan uang tersebut dan hasilnya akan dikembalikan plus dengan
suku bunganya.
Misalnya, Tuan A meminjamkan uang
Rp 1.000.000,- dalam tempo pelunasan 6 bulan, pada saat mengembalikan Tuan A
menetapkan tambahan pembayaran sebesar Rp 100.000,-. Tambahan pembayaran Rp
100.000,- disebut sebagai interest atau bunga.
Beberapa definisi bunga menurut
beberapa ahli, anatar lain :
§ Definisi
interest menurut Samuel G. Kling, dalam The Legal Encylopedia for Home and
Business, 1960, 246 (IBI,36), “Interest is compensation for the use of
money which due.”
§ Menurut
Oxford English Dictionary, 1989, 109 (IBI, 37) mendefinisikan,“Interest is
money paid for the use of money lent (the principal), or for forbearance of a
debt, according to a fixed ratio (rafe per cent)”.
§ Usury
didefinisikan dalam Oxford English Dictionary, 1989,365 (IBI,37) adalah “The
fact or practice of lending money at interest, especially in later use, the
practice of charging, taking or contracting to receive, exessive or illegal
rate of interest for money on loan.”
§ Menurut
Cardinal de Lugo (1593-1623), mendefinisikan, “Usury is gain
immediately arising as an obligation from a loan of mutuum if gain doesn not arise
from mutuum but from purchase and sale, however unjust, it is not usury, and
likewese if it is not paid as an obligation due but from goodwill, gratitude,
or friendship, it is not usury”.
Dari beberapa definisi tersebut
dapat disimpulkan bahwa interest dan usury merupakan dua konsep yang serupa,
yaitu keuntungan yang diharapkan oleh pemberi pinjaman atas peminjaman uang
atau barang (mutuum), yang sebenarnya barang atau uang tersebut apabila tidak
ada unsur tenaga kerja tidak akan menghasilkan apa-apa. Usury muncul akibat
proses peminjaman dan bukan akibat jual beli, dengan kata lain tambahan dari
harga pokok dalam jual beli bukanlah usury atau interest, tetapi laba atau
keuntungan.
2.
Jenis-jenis
Bunga
Pinjaman uang ke bank atau lembaga
keuangan memang akan selalu dibebani bunga. Sementara berbeda tipe pinjaman,
beda pula tipe bunganya. Agar tak terjerat bunga pinjaman, kenali dahulu
jenis-jenisnya. Jenis bunga pinjaman berdasarkan tingkat suku bunga, antara
lain Bunga Sederhana dan Bunga Majemuk.
a. Bunga
Sederhana (Simple Interest)
Apabila bunga total yang dihasilkan akan dikenakan berbanding linear
dengan besarnya pinjaman awal, tingkat bunga dan banyaknya periode waktu
pinjaman yang dikomitmenkan oleh pokok pinjaman itu, maka tingkat atau suku
bunga dikatakan sederhana.
Rumusnya
sebagai berikut:
I = (P) (N) (i)
Dimana, P = banyaknya pokok pinjaman yang dipinjam /
dipinjamkan
N
= banyaknya periode bunga (misalnya tahun)
i = tingkat / suku bunga per periode
b. Bunga
Majemuk (Compound Interest)
Apabila bunga yang dibebankan untuk setiap periode didasrkan pada sisa
pinjaman pokok ditambah setiap beban bunga yang terakumulasi sampai dengan awal
periode itu, bunga itu disebut dengan
bunga majemuk. Contoh terlihat pada tabel dibawah.
Periode
|
(1)
Jumlah
terhutang pada awal periode
|
(2) = (1) x 10%
Besarnya
bunga pada periode
|
(3) =
(1) + (2)
Jumlah terhutang pada awal periode
|
1
|
$ 1,000
|
$ 100
|
$ 1,100
|
2
|
$ 1,100
|
$ 110
|
$ 1,210
|
3
|
$ 1,210
|
$ 121
|
$ 1,331
|
Tabel. Pengaruh bunga Majemuk dengan suku bunga 10%, pinjaman $ 1,000.
Jika Anda sedang membandingkan
prosentase bunga pinjaman antar bank, pastikan jenis bunga yang dipakai, apakah
bunga efektif, flat atau anuitas. Karena secara umum suku bunga pinjaman dibagi
menjadi 4 jenis, yaitu Suku bunga
Flat, Suku Bunga Efektif, Suku Bunga Anuitas, Suku Bunga Mengambang.
Bila anda ingin mengambil kredit,
pastikan cara penghitungan kreditnya. Walaupun suku bunganya sama, namun cara
penghitungannya berbeda akan mengakibatkan jumlah angsuran per bulan berbeda.
Jenis-jenis bunga yaitu :
a.
Bunga Flat
Pada sistem ini, jumlah pembayaran
utang pokok dan bunga kredit besarnya sama tiap bulan. Bunga ini diperuntukkan
kredit jangka pendek seperti kredit kendaraan dan KTA. Suku bunga flat adalah
perhitungan bunga yang paling mudah. Tiap bulan angsurannya sama, bunganya
sama, cicilan pokoknya sama. Dalam kredit bunga flat atau bunga tetap, plafon
kredit dan besarnya bunga akan dihitung secara proposional sesuai dengan jangka
waktu kredit.
Nilai bunga akan tetap sama setiap
bulan, karena bunga dihitung dari prosentasi bunga dikalikan pokok pinjaman
awal. Jadi jumlah pembayaran pokok + bunga setiap bulan akan sama besarnya. Misal,
anda berhutang Rp 100.000.000,- dengan bunga flat 12% per tahun, maka
setiap bulan bunganya adalah Rp 1.000.000,-
Rumus Bunga Tetap:
Total Bunga = P x I x N
Bunga Perbulan = total bunga / B
Besar Angsuran = (P + total bunga)
/ B
Keterangan : * P : Pokok kredit
* I : Suku bunga per tahun
* N : Jangka waktu kredit
dalam satuan tahun
* B : Jangka waktu kredit dalam satuan bulan
Perhitungan Bunga Flat :
Total Bunga = Rp 12.000.000 × 0,06
× 1 = Rp 720.000
Bunga per Bulan = Rp 720.000 : 12 =
Rp 60.000
Besar Angsuran = (Rp 12.000.000+Rp
720.000 ) / 12 = Rp 1.060.000
b. Bunga
Efektif
Dalam kredit dengan bunga efektif
atau kadang disebut sliding rate. Perhitungan bunganya dilakukan pada setiap
akhir periode angsuran. Bunga kredit dihitung dari saldo akhir setiap bulannya.
Bunga dihitung berdasarkan nilai
pokok yang belum dibayar. Jadi bunga per bulan akan berubah-ubah berdasar nilai
pokok yang masih terhutang. Nilai bunga yang dibayar debitur setiap bulan akan
semakin mengecil. Karena bunganya yang dibayar mengecil, maka angsuran per
bulan akan semakin menurun dari waktu ke waktu. Angsuran bulan kedua lebih
kecil daripada angsuran bulan pertama, begitu seterusnya.
Misal, anda berhutang Rp 100.000.000,-
dengan bunga efektif 12% per tahun, dengan cicilan pokok Rp 10.000.000,-
per bulan. Maka:
Bulan ke-1 bunganya 1% x Rp 100.000.000,-
= Rp 1.000.000,-
Bulan ke-2 bunganya 1% x Rp 90.000.000,-
= Rp 900.000,-
Bulan ke-3 bunganya 1% x Rp 80.000.000,-
= Rp 800.000,-
dan seterusnya..
Rumus Bunga Efektif:
Bunga per Bulan = SA x I/12
Keterangan : * SA : Saldo
Akhir Periode
* I :
Suku bunga per tahun
Perhitungan Bunga Bank Efektif :
Bunga bulan pertama = Rp
12.000.000×12%/12 = Rp 120.000
Angsuran pokok tiap bulan = Rp
12.000.000/12 = Rp 1.000.000
NOTE
Jangan membandingkan sistem bunga
flat dengan efektif hanya dari angkanya saja. Bunga flat 6% tidak sama dengan
bunga efektif 6%. Besar bunga efektif biasanya 1,8-2 kali bunga flat. jadi,
bunga flat 6% sama dengan bunga efektif 10,8%-12%.
c.
Bunga Anuitas
Kredit bunga anuitas adalah
modifikasi dari perhitungan kredit bunga efektif. Modifikasi ini dilakukan
untuk mempermudah nasabah dalam membayar per bulannya, karena angsuran tiap
bulannya sama.
Dalam kredit dengan bunga anuitas,
angsuran bulanannya tetap. Namun komposisi bunga dan pokok angsuran akan
berubah tiap periodenya. Nilai bunga per bulan akan mengecil, angsuran pokok
per bulannya akan membesar.
Mendekati berakhirnya masa kredit,
keadaan akan menjadi berbalik. porsi angsuran pokok akan sangat besar sedangkan
porsi bunga menjadi lebih kecil. Dalam perhitungan anuitas, porsi bunga
pada masa awal sangat besar sedangkan porsi angsuran pokok sangat kecil.
Rumus Bunga Anuitas:
Angsuran Bulanan = P x I/12 x 1/(1-(1+i/12)m)
Keterangan : * P : PokokKredit
*
I : Suku bunga per tahun
*
m : Jumlah periode pembayaran (bulan)
Perhitungan Bunga Bank :
Angsuran bulanan = Rp 12.000.000×12%/12×1/1-(1/(1+12%/12)12 )
=
Rp 1.066.183,519
d.
Bunga Mengambang
Dalam sistem ini, tingkat suku
bunga akan mengikuti naik-turunnya suku bunga pasar. Jika suku bunga pasar
naik, maka bunga kredit anda juga akan ikut naik, demikian pula sebaliknya.
Sistem bunga ini diterapkan untuk kredit jangka panjang, seperti kredit
kepemilikan rumah, modal kerja, usaha dan investasi.
Sumber Referensi :
http://www.koperasisyariah.com/pengertian-bunga/
http://drw.politekniktelkom.ac.id/Bebas/Bachelor%20Degree/Ekonomi%20Teknik/DIKTAT%20EKONOMI%20TEKNIK.doc
http://suksesitubebas.com/2013/04/24/4-jenis-suku-bunga-pinjaman-jangan-tertipu-prosentase-rendah/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar